SELAMAT DATANG DI BLOG PENDIDIKAN WASIT WICASONO

Selasa, 08 Februari 2022

PUTRI TANGGUK



“you can becouse you are special”   

Pergi ke Tebo bawa bunga sekuntum

Saya ucapkan Assalamualaikum

Bunga sekuntum bertangkai tiga

Salam dan bahagia 

 Good mornig listeners,...(good morning). thank you 

 On this ocassion I would like to introduce my self.

I am Reza Fatika from Mentari 18 community. It’s famouse name is SMPN 18 Tebo.

I’d like to narrate Putri Tangguk.

============================================================================

PUTRI TANGGUK

Once upon a time, in a Negeri Bunga Danau Kerinci, Jambi, there lived a family of farmers. They had seven children. The mother’s name was Putri Tangguk. She and her husband were very hardworking. Do not you know?..They had a paddy field that was only as large as a basket, but the rice grew so abundantly that their rice barn was always full.

Jaman dahulu kala, disebuah tempat yang disebut ngeri Bunga, danau Kerinci, jambi, tingal sebuah keluarga petani. Mereka mempunyai 7 orang anak.ibunya bernama putri tangguk.mereka bekerja keras. Mereka memiliki sebuah kebun padi yang hanya selebar keranjang, tetapi padinya tumbuh sangat lebat dan kendi mereka selalu penuh.

Putri Tangguk was a very diligent woman. Everyday she would harvest rice from the paddy field, and the rice in the field would grow right back again. She worked so hard that she often forgot to take care of her children and visit the neighbors. 

Putri tangguk seorang pekerja keras. Setiap hari dia memanen padi dari kebun, dan padi dikebun akan tumbuh kembali. Dia bekerja sangat rajin sehingga dia lupa merawat anaknya dan mengunjungi tetangganya.

One day,... after she worked, Putri Tangguk lay on her bed and said to her husband, “My husband, I’m tired of working so hard everyday. I want to stop working in the paddy field and take care of the children.”

“What is your plan, my wife?” asked her husband.

“Let’s bring our children to move all the paddy into the barn. That way, we don’t have to harvest paddy any more. Anytime we’re hungry, we can get rice from the barn and cook it,” replied Putri Tangguk.

 Suatau hari setelah dia bekerja, putri tangguk berbaring di tembat tidur dan berkata pada suaminya,” suamiku, saya lelah bekerja keras setiap hari. Saya ingin berhenti bekerja di kebun padi dan mengurus anak- anak dan berkunjung ketetangga. “ apa rencanamu istriku?...kata suaminya

“ayo bawa anak- anak kita ke pindah semua ke lumbung padi, sehingga kita tidak perlu memanen padi lagi. Setiap saat kita lapar, kita bisa mengambil padi dari lumbung dan memasaknya” jawab putri tangguk.

 

The next day, Putri Tangguk, her husband, and their children went to the paddy field. Unfortunately, there was heavy rain,  so the road was wet. Putri Tangguk was in such a hurry so that she slipped and fell.

“Annoying road! So slippery it makes me fall!” grumbled Putri Tangguk.

Her husband made sure she was not hurt. Then he said, “Don’t complain, my wife. Just be more careful.”

Putri Tangguk was still angry. “What if we spread the paddy we harvest to cover the road, so that it’s not slippery?”

“I don’t think so. We shouldn’t waste food,” reminded her husband.

However, the stubborn Putri Tangguk carried out her plan, she spread the paddy on the road.

“Hahaha! Now the road is not slippery any more!” she said with a vicious laugh.

Consequently, they only brought little rice into the barn. As her promise, Putri Tangguk did not work in the paddy field any more, she just visiting neighbours,and wave clothes. 

Hari berikutnyam putri Tangguk,suaminya dan anak- anaknya pergi ke kebun padi. Telah turun hujan kemarin dan jalannya licin. Putri tangguk terburu- buru sehingga dia terpeleset dan jatuh,

“jalan yang menyebalkan,sangat licin dan membuatku terjatuh” gerutu putri tangguk.

Suaminya memastikan dia tidak terluka. Dan berkata. “ jangan. Lebih berhati- hati”

Putri Tangguk masih marah” bagaimana jika lita menyebarkan padi yang kita panenen ke jalan, sehigga ini gak licin lagi?”.

“ saya pikir tidak. Kita tidak seharusnya menghabiskan makakan” suaminya mengingatkan.

However, Putri tangguk tetap melaksanakan rencananya, dia menabur padi sepanjang jalan.

“hahahahah.......sekarang jalanya gak licin lagi” kata putri tangguk dengan tawa jahatnya,


========================================================================

One night after she weaving clothes, she slept with her children. Sudenly at midnight her youngest child awoke up and cried because of starving. “hehe..heheh (menangis) mom...mom..I am hungry,,,momi...I’m hungry “. What  would Putri Tangguk do, do you think?........would cooking rice, or keep sleping?...guess it?.....what do you think?......would cooking rice or keep sleeping?....

Suatu malam setelah dia menenun pakaian, dia tidur dengan anak- anaknya. Tiba- tiba de tengan malam anaknya yg kecil terbangun dan menangis karena lapar”he..he...(menangis) ibu...ibu...saya lapar...ibu saya lapar” apa yang akan putri tangguka lakukan? Kamu berpikir dia akan memasak nasi atau tetap tidur? Coba tebak?...akan memasak nasi atau tetap tidur?......

Oh...badly,Putri Tangguk did not want to cook rice for her children. She just persuade her child to sleep again. 

Oh.. jeleknya, Putri Tangguk tidak ingin memasak nasi untuk anaknya. Dia hanya membujuk anaknya untuk pergi tidur lagi.

Again and again her child asked for food , and again and again putri Tangguk refused to cook rice. Putri Tangguk got angry with him and said “ stop your crying, get some rice from the jar and cook by your self.”

Lagi dan lagi anaknya meminta makan, dan lagi dan lagi Putri Tangguk menolak memasak nasi.Putri tangguk menjadi marah padanya, “ hentikan tangisanmu, ambil padi dari kendi dan masak sendiri”

Finally, eldest child went into the kitchen but did not find any rice. He came back to report it “Mom, there’s no rice in the kitchen.”

“what,..What do you mean? I just filled the jar yesterday!” said Putri Tanggu  and then She went to the barn to check it. Yeah...The rice jar was empty. “Maybe a thief stole the rice. Hold your hunger and get back to sleep. I will get more rice from the barn tomorrow.

Akhirnya, anaknya pergi ke dapur tetapi tidak menemukan beras. Dia kembali lagi melapornya “ ibu...tidak ada beras di dapur”

Apa...apa yang kamu katakan?saya baru saja mengisi kendi kemarin” kata putri tangguk dan dia pergi ke lumbung memriksanya. Ya..kendinya kosong. “mungkin seorang pencuri mencuri beras. Tahan laparmu dan kembali idur. Saya akan mengambil beras dari lumbung besok”

=============================================================

The next morning, Putri Tangguk asked her husband to go to the barn and get some rice.

 Shockingly, the barn was absolutely empty. There was no rice.  

“H-o.oo h..-how can it be empty? How can be?” cried Putri Tangguk.

“Don’t cry, dear. We may have a little rice in the paddy field,” said her husband.

No longer, They went to the paddy field, but what was going on?.....THE PADDY field was full of grass instead of paddy. Putri Tangguk was so sad and confused that she broke down and wept.  

“What have I done? Oh, what have I done?oh...god.. what was going?”. She suddenly remembered how she spread the paddy on the road last day.   

Pagi berikutnya, putri tangguk meminta suaminya pergi kelumbung untuk mengambil beras.

Terkejutnya, lumbungnya kososng. Tidak ada padi.

“..hooo...bagaimana bisa kosong?..bagaimana bisa?” tangis Putri Tangguk.

“ Jangan menangis sayang..kita mungkin masih memiliki padi di kebun”kata suaminya.

Tak lama kemudian, mereka pergi ke kebun padi, tetapi apa yang terjadi ? kebunnya penuh dengan rumput daripada padi. Putritangguk sangat sedih dan bingung sehingga dia terjatuh dan menangis.

“apa yang sudah aku lakukan?..oh apa yang sudah aku lakukan? Ya Tuhan...apa yang sudah terjadi” dia tiba- tiba teringat dia telah menyebarkan padi kejalan beberapa hari yang lalu.

Finally Putri tangguk and her husband went home, She wept on her bed until she fell asleep. Then she dream, She met an old man  “Hey, Putri Tangguk! I am the king of paddy, do you still remember that you spread out paddy  on the road some days ago?   I was so angry. You have no thanks for God blessing. You had became a lazy farmer after god gave you ease.  From now, you will grow rice normally and must work hard. 

Putri Tangguk awoke from her dream. Putri Tangguk realized her mistake of wasting good food. She was crying again and regretted her deed, but..... it was too late.  

Akhirnya PutriTangguk dan suaminya pergi kerumah, dia menangis di tempat tidurnya sampai tertidur. Kemudian dia bermmpi, dia bertemu seorang  lelaki tua”hei Putri Tangguk! Saya raja padi, kamu masih ingat bahwa kamu menyebar padi di jalan beberapa hari yang  lalu? Saya sangat marah, kamu tidak bersyukur. Kamu sudah menjadi seorang petani pemalas setelah kamu memdaparkan kemudahan. Dari sekarang, kamu akan menanam padi secara normal dan harus bekerja keras.

Putri Tangguk terbangun dari mimpinya. Putri tangguk menyadari kesalahanya sudah menyianyiakan padi. Dia menyadari kesalahannya, tetapi ini sudah terlambat.

============= oo ===========

Okay listeners,...from the story we can get it’s moral value. That we muast be grateful to ours belong. It’s going to make us being in moderate circumstance. Putri tangguk had being lost control that made his ease became lost.

Wise listeners....my last word is “ BE A GRATEFUL PERSON IN ORDER TO BE A HUMBLE PERSON” 

Wassalam.

Thank you.

Baiklah pendengar.. dari cerita kita dapat mengambil nilai moral. Bahwa kita harus mensyukuri mlik kita. Ini akan membuat kita menjadi lebih bersyukur. Putri Tangguk telah kehilangan kontrol hingga membuat kemudahannya hilang.

Pendengar yang bijak..kata terahir saya “ jadilah seorang yang penuh syukur supaya kita mejadi orang yang rendah hati”

=============================================================================


Barn : gudang 

Grumbled : menggerutu 

Stubborn : keras kepala

Vicious:jahat [fises]

Wept: menangis [wep]

Deed: perbuatan [did]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan pesan anda

VISI SMP NEGERI 18 KABUPATEN TEBO