Sahabat Satu Desa

Karya: Galih Yulian

Kelas IX C

Di sebuah desa, ada 3 orang anak bernama   Galih Yuli dan Lian. Mereka bertiga bersahabat sejak kecil. Mereka bermain selalu bersama sama. 

Pada sore hari, mereka bermain bola di lapangan bersama teman teman lainnya. Mereka bermain dengan bekerja sama dalam satu tim, untuk mendapat skor dengan cara menendang bola dan memasukannya kedalam gawang lawan. Umpan sana, umpan sini, tendangan melambung, tendangan mendatar, berbagai macam cara mereka melakukan aksinya dalam bermain bola. Ada salah satu temannya yang menendang bolanya terlalu kuat dan mengenai tiang gawang lawannya. Sampai sampai tiang gawang tersebut roboh. Mereka pun bersama sama menegakkan kembali tiang gawang itu. 

Mereka terlihat sangat asik bermain. Setelah berjam-jam berlalu, akhirnya mereka kembali kerumahnya masing masing. Lagi-lagi Galih, Yuli dan Lian berjalan secara bersama sama, untuk kembali ke rumah mereka masing²

Di saat perjalanan pulang...

"Nanti kita ke masjid bareng yuk'" ucap Lian

"Oke Lian..." jawab Galih dan Yuli secara bersamaan.

Lalu adzan Maghrib pun berkumandang. Mereka pun langsung berangkat ke masjid bersama sama untuk shalat Maghrib berjamaah. Setelah selesai shalat, mereka mengaji bersama sama. Lalu, beberapa menit kemudian, tibalah waktu shalat isya. Mereka pun shalat isya berjamaah. Setelah selesai shalat isya, mereka pun berjalan pulang ke rumah bersama sama.

Tiba-tiba, saat di tengah-tengah perjalanan pulang, mereka mendengar suara asing yang berada di semak-semak.

"Suara apa itu..!!!" Seru Yuli.

"Aku juga tidak tau, yul" saut Galih.

"A..a..a aku takut lih..." kata Lian.

Yuli pun berkata "1....2....3, lariiii...!!!!!"

Lalu mereka pun berlari tergesa gesa, karena mereka sangat ketakutan dengan suara aneh di semak-semak itu.

"Huh....huh....huh..." Hembusan nafas mereka yang sangat kelelahan.

"Alhamdulillah udah sampai rumah" kata Galih. Lalu ibunya Galih pun bertanya "kalian kenapa, kok kelihatannya lelah sekali..?" Galih, Yuli dan Lian pun menceritakan kejadian tadi kepada ibu nya Galih. "Ooooo, jadi begitu. Ya sudah kalian kembali kerumah kalian masing² ya, karena ini sudah malam. Kalian istirahat terlebih dahulu, besok kan sekolah." Kata ibunya Galih.

"Baik bu.." saut Yuli dan Lian.

Mereka pun kembali kerumahnya masing-masing.

Mereka sangat lega karena mereka dapat kembali kerumah dengan selamat. Meskipun mereka harus berlari lari dan kelelahan. Tetapi dengan bersama sama, mereka dapat melindungi atau menjaga satu sama lain.

Selesai.