Oleh: Wasit Wicasono
Renungan guru di masa pandemi,
Semoga menjadi syukur dan motivasi diri.
Seseorang datang membawa sebongkah intan/permata/berlian ditangan kanannya dan membawa seember keringat ditangan kirinya.
Keringat itu yang telah dikeluarkan untuk menemukan sebongkah intan/permata/berlian, tanpa keringat itu tidak ditemukan intan/permata/berlian.
"Bisakan keringat itu dijual dengan harga yang sama dengan harga intan/permata/berlian?"
"Apakah keringat akan berharga senilai intan/permata/berlian? Tidak!"
Keringat itu adalah suatu usaha, upaya, yang dilakukan oleh guru, untuk menemukan siswa bak intan/permata/berlian, melalui berbagai cara.
Betapa mulia dan ikhlasnya guru. Hingga dalam setiap kepintaran, dan kesuksesan laksana kilau intan/pertama/ berlian itu, ada tetes keringatmu. Keringat yang menetes melalui usaha, upaya tak kenal waktu.
PTM
PTMT
PJJ
BDR
DARING
LURING
Biarkan keringat itu menguap, menuju alam hakiki disisi Ilahi Rabbi, melalui jalur ketulusan keikhlasan yang tiada henti.
Wasit Wicasono.
22Agustus2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tuliskan pesan anda