Seorang bertanya, “Berapa gajimu sebulan?"
Ia menjawab, "1.300.000 ".
"Hah... Hanya 1.300.000 ? Sedikit sekali ia menghargai keringat mu. Apa cukup untuk memenuhi keperluan hidupmu?
Kenapa engkau tidak meminta kenaikan gaji ?"
Sejak saat itu ia merasa benci dengan tempat kerjanya, lalu esok harinya ia meminta kenaikan gaji pada pemilik tempat kerja, pemilik itu menolak dan akhirnya ia dipecat. Kini akhirnya ia tidak ada sumber pendapatan dan menganggur.
Seseorang bertanya, "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? bukankah anak-anakmu banyak? Kenapa engkau tidak mencoba kredit rumah baru?"
Sejak saat itu rumah yg tadinya terasa lapang dan menyenangkan mulai ia rasakan sempit. Dan ketenangan pun semakin hilang saat keluarga ini mulai sering stres terlilit hutang, dan karena ia tidak sanggup membayar cicilan, akhirnya rumahnya pun di sita oleh bank.
Saudara laki-laki bertanya kepada adik perempuannya yg baru melahirkan, "Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?"
"Tidak ada", Jawab adiknya pendek.
Saudara laki-lakinya berkata lagi, "serius, apa engkau tidak berharga disisi suamimu? Aku saja sering memberi hadiah istriku walau pun bukan di hari-hari istimewanya".
Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari bekerja meja makan pun kosong, dan ia mendapati istrinya murung di dalam kamar, keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, suami-istri ini akhirnya bercerai karena si istri berpikir suaminya tidak mampu membahagiakannya.
Seorang tetangga bertanya pada nenek tua, "Berapa kali anak mu mengunjungimu dalam sebulan?"
"Sebulan sekali". Jawab sang nenek.
Tetangga menimpali "Wah keterlaluan sekali anakmu itu. Di usia senja sepertimu ini seharusnya ia mengunjungimu lebih sering, kenapa engkau tidak memintanya setiap seminggu? ".
Hati si nenek itu pun menjadi sedih, padahal tadinya ia amat rela jika hanya dikunjungi sebulan sekali oleh anaknya, sebab anaknya sibuk bekerja di luar kota, kini sang nenek jadi sering menangis dan tertekan, hingga akhirnya sakit, anaknya pun terpaksa kini harus pulang pergi ke tempat kerja meski jauh, dan karena sering telat, akhirnya ia di pecat.
Apa sebenarnya keuntungan yang diperoleh ketika kita bertanya seperti pertanyaan-pertanyaan di atas?
Jagalah ucapan kita saat bertemu atau berkunjung, jangan mencampuri kehidupan orang lain. Jangan mengecilkan dunia mereka. Jangan menjadi provokasi, sehingga menanamkan rasa tak rela pada yang mereka miliki.
Masuklah ke rumah orang lain dalam keadaan buta dan Keluarlah dari rumah orang lain dalam keadaan bisu.
Bisa jadi Bila ada bom pertengkaran meledak, Bisa jadi, kitalah sebenarnya yg menyalakan sumbunya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tuliskan pesan anda